Waspadai Tindakan Bullying di Sekolah
Definisi Bullying
Definisi Bullying |
Mungkin banyak dari kita yang pernah mendengar kata bullying. Tetapi apa sebenarnya makna dari bullying? Esai Edukasi akan membahasnya untuk anda
Bullying atau perundungan merupakan tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka kehendaki, dengan maksud untuk membahayakan fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan.
Orang tua, guru dan sekolah sering tidak menyadari adanya tindakan bullying ini. Bentuk yang paling sering dijumpai dari perundungan/ bullying di lingkungan sekolah adalah pelecehan dalam bentuk ucapan/verbal, yang bisa datang dalam bentuk ejekan, menggoda atau meledek dalam penyebutan nama.
Jika tidak diperhatikan, bentuk penyalahgunaan ini dapat meningkat menjadi teror fisik seperti menyerang fisik, intimidasi berkelompok secara terus menerus dan bahkan pemerkosaan.
Penyebab Bullying
Sekarang kita akan membahas apa penyebab seorang anak menjadi pelaku bullying sehingga bisa menjadi sosok yang kejam dan bisa jadi sangat berbahaya bagi teman-temannya.
Biasanya pelaku memulai bullying di sekolah pada usia muda, dengan melakukan teror pada salah satu atau beberapa anak laki-laki dan perempuan yang ia anggap lebih lemah dan bisa diganggu secara emosional atau intimidasi psikologis. Anak bisa melakukan perundungan karena berbagai alasan.
Mencari Perhatian
Ya, alasan sepele ini jika tidak ditanggapi akan memunculkan terjadinya bullying. Biasanya karena mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua mereka, atau juga karena merasa penting dan merasa memegang kendali.
Imitasi
Banyak juga tindakan bullying di sekolah dipacu karena meniru tindakan orang dewasa di sekitarnya atau program televisi. Jadi peran lingkungan juga membentuk pribadi seorang pelaku bully.
Mendapatkan Keuntungan
Ini juga bisa menjadi alasan seorang anak untuk melakukan bullying. Ia merasa bisa mendapat keuntungan tertentu, mulai dari keuntungan material hingga seksual.
Kepuasan Diri
Jika ini yang menjadi alasan untuk menjadi pelaku bullying, maka sebenarnya dirinya sudah dekat dengan sifat psikopat. Ia akan merasa puas ketika melihat orang lain menderita dan tersiksa.
Efek negatif Bullying |
Efek dari Bullying
Penindasan/perundungan/bullying memiliki efek jangka panjang, baik pada korban maupun si penindas itu sendiri.
Untuk korban, perlakuan itu merampas rasa percaya diri mereka. Ini akan menciptakan trauma berkepanjangan.
Ketakutan dan trauma emosional yang diderita si korban dapat memicu kecenderungan untuk benci pada hal-hal yang berbau sekolah. Ada ketakutan dan kengerian bagi mereka setiap mereka pergi ke sekolah. Akibatnya bisa fatal, mereka bisa memilih untuk putus sekolah.
Untuk pelaku bullying, efeknya adalah menjadi sebuah kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka serta menumbuhkan karakter seorang kriminal.
Sedang di lain pihak, anak-anak yang terbiasa melakukan bullying di sekolah akhirnya dapat menjadi orang dewasa yang kejam atau penjahat.
Perhatikan Selalu Anak Anda
Korban tidak akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Namun, mereka biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti di bawah ini:
- Kesulitan tidur. Bisa jadi apa yang mereka alami sepanjang siang di sekolah menghantui pikiran mereka. Akibatnya merekapun mengalami kesulitan tidur. Ini adalah awal bagi munculnya berbagai gangguan psikologis dan kesehatan yang lebih parah.
- Kesulitan mengikuti pelajaran. Ini bermula dari kesulitan untuk fokus mengikuti pelajaran. Akhirnya muara dari semua ini adalah anjloknya prestasi akademik mereka.
- Sering membuat alasan untuk bolos sekolah. Mulai dari berpura-pura sakit hingga membolos ke sekolah. Jika sudah sampai pada tahap ini benar-benar harus dilakukan tindakan yang tepat. Tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya seperti naik bus sekolah atau mengunjungi tempat bermain.
- Mereka akan terlihat murung dan menyendiri. Merekapun juga mulai sering melamun. Tampak gelisah, lesu dan putus asa terus-menerus.Ini terjadi pada tahap bullying yang berkepanjangan. Mereka akhirnya merasa sendirian dan kemudian makin menjauhi kehidupan sosial.
[Panduan untuk orang tua] Bagaimana melindungi anak dari bullying?
- Selalu perhatikan kebiasaan anak. Jika mulai ada perubahan segera diskusikan dengan anak. Jangan posisikan diri sebagai seorang yang berkuasa atas diri anak tapi posisikan diri sebagai seorang sahabat.
- Memiliki kontak dengan guru/wali kelas untuk selalu memantau perkembangan anak. Memiliki kontak dengan teman-teman /orang tua dari teman-teman anak anda. Setidaknya anda tahu bagaimana dan seperti apa mereka.
- Selalu luangkan waktu untuk memantau perkembangan akademik anak anda. Bicara tentang pengalaman Anda sendiri. Ceritakan pengalaman Anda sendiri di sekolah kepada anak. Ini akan membantu anak tahu bahwa dia tidak sendirian dalam situasi seperti itu.
- Jika ternyata anak anda ada indikasi menjadi korban bully, segera konsultasikan dengan pihak sekolah face to face, bukan lewat telepon atau email. Ini untuk menunjukkan bahwa anda serius dan anda benar-benar ingin pihak sekolah menyelesaikan hal ini.
- Jika pada titik tertentu ternyata bullying terjadi terus-menerus, langsung minta pihak sekolah untuk memediasi pertemuan antara anda dengan pelaku bully anak anda atau orang tua/walinya.
- Selesaikan sesegera mungkin. Ingat anak anda di atas segalanya. Pikirkan semua kemungkinan yang bisa diambil, termasuk mungkin mencari bantuan konselor atau mulai memikirkan mencari tempat belajar yang baru.
- Rajinlah membaca tutorial menghadapi tindakan bullying di sekolah agar Anda bisa dengan tepat memberi nasihat yang baik.
[Panduan untuk guru] Bagaimana melindungi anak dari bullying?
- Selalu perhatikan kebiasaan murid anda. Selalu beri konsultasi jika ada salah satu murid anda yang mulai mengalami perubahan sikap secara drastis.
- Pantau grafik perkembangan akademis murid anda. Jangan biarkan ada seorangpun yang mengalami penurunan prestasi tanpa anda tahu penyebabnya.
- Andalah yang pertama harus memberi contoh dengan cara tidak melakukan bully murid anda atas dasar apapun, termasuk perbedaan keyakinan, latar belakang sosial, warna kulit, dll.
- Luangkan waktu untuk bermain dengan mereka sesekali ketika beristirahat. Jangan biarkan ada beberapa anak terlalu mendominasi dalam bermain.
- Jangan biarkan beberapa anak memerintah anak lain berlebihan.
- Jika memang terjadi perilaku bullying, segera bekerja sama dengan atasan atau rekan anda. Jangan ragu untuk menghubungi keluarga korban dan pelaku bullying.
- Lakukan apapun yang terbaik yang anda bisa untuk menghentikan perilaku bullying ini, termasuk pemberian sebuah sanksi bila diperlukan.
26 komentar untuk "Waspadai Tindakan Bullying di Sekolah"
Mari dukung gerakan anti bully di sekolah, dan dimanapun berada...
Butuh peran semua segmen masyarakat utk bully bully ini.
Karena orang tua dan lingkungan adalah faktor yang penting membuat anak menjadi baik/buruk kelakuannya