Apa Itu Disleksia?
Pentingnya Mengenal Disleksia
Apa definisi dari disleksia ? Bagaimana gejala-gejalanya? Lalu apakah hal ini bisa disembuhkan? Dalam kesempatan kali ini, Esai Edukasi akan membahas mengenai disleksia khusus untuk Anda.
Mengenal disleksia |
Definisi Disleksia
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak.
Dikutip dari Web MD, Anak-anak penderita gangguan disleksia akan kesulitan menyambungkan huruf-huruf yang mereka lihat dengan suara yang didengarkan untuk menjadi sebuah kalimat.
Sebenarnya disleksia sering teridentifikasi pada masa kecil, tapi banyak kasus menunjukkan ada yang juga tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun.
Disleksia tidak ada kaitannya dengan kecerdasan seseorang, karena gangguan ini merupakan gangguan neurobiologis yang mempengaruhi bagian otak yang terlibat dalam pemrosesan bahasa.
Gejala Dan Ciri-Ciri Disleksia
Ada beberapa ciri-ciri umum dari para penderita disleksia yang bisa dikenali. Berikut adalah 20 gejala disleksia seperti dikutip dari situs Dosen Psikologi.
- Membaca sangat perlahan atau membuat kesalahan ketika membaca keras – keras, dan kemampuan membacanya berada di bawah rata – rata anak seusianya.
- Mengalami masalah mempelajari nama – nama benda dan bunyi dari huruf – huruf.
- Kemampuan mengeja tidak konsisten dan tidak bisa ditebak.
- Menaruh kata dan bentuk dengan urutan yang salah, misalnya menuliskan angka 6 menjadi 9, atau menuliskan huruf B padahal yang dimaksud adalah D.
- Bingung dengan urutan dari huruf – huruf dalam suatu kata.
- Mengalami gangguan visual ketika membaca, misalnya seorang anak akan melihat bahwa huruf – huruf dan kata – kata akan tampak berlompatan atau buram, padahal hasil tes mata menunjukkan hal yang normal.
- Dapat menjawab pertanyaan dengan baik secara lisan namun mengalami kesulitan ketika harus memberikan jawaban dalam bentuk tulisan.
- Harus berusaha keras mempelajari hal – hal yang berurutan, seperti urutan hari atau urutan dari alfabet. Juga mengalami kesulitan untuk mengingat urutan atau langkah – langkah dari suatu hal.
- Menulis dengan sangat perlahan dan mempunyai tulisan tangan yang buruk, tidak dapat mengenali persamaan atau perbedaan pada setiap kata dan huruf.
- Sulit mengerjakan problem yang berhubungan dengan matematika, dan tidak berhasil pada pelajaran matematika yang lebih rumit.
- Sulit mengingat instruksi yang cepat dan beruntun, juga mengingat kata – kata yang telah dipelajari. Karena itu mereka seringkali bermasalah dengan pengaturan waktu dan perencanaan sesuatu.
- Mengalami kesulitan untuk mengerti kalimat – kalimat yang merupakan ungkapan atau istilah tertentu.
- Ada kemungkinan orang yang mengalami disleksia merasa pusing ketika sedang berusaha membaca.
- Mengalami kesulitan untuk memproses apa yang didengar
- Sulit mempelajari bahasa asing.
- Kebanyakan berpikir dengan perasaan dan gambaran – gambaran, bukan dengan kata – kata atau suara.
- Seorang anak yang disleksia bisa menjadi pembuat onar atau justru terlalu pendiam.
- Rentan mengalami infeksi telinga, dan sensitif terhadap produk kimia, perasa tambahan atau makanan tertentu.
- Mempunyai memori jangka panjang yang sangat baik terhadap wajah, pengalaman dan tempat – tempat.
- Kesulitan memusatkan perhatian atau fokus, kadang tampak hiperaktif atau justru sering melamun.
Perlu diperhatikan, hanya karena sesekali menunjukkan tanda-tanda diatas, bukan berarti Anda berhak menilai seseorang, mengalami disleksia. Untuk mengetahui kemungkinan disleksia lebih lanjut, silahkan mengukuti tes kemampuan melihat, mendengar, membaca, hingga tes kejiwaan yang valid.
Jenis-jenis Disleksia
Ini yang jarang dipahami kebanyakan orang awam. Ada banyak jenis disleksia yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu.
Lalu apa saja macam-macam jenis disleksia tersebut?
Dysnemkinesia
Disleksia tipe ini melibatkan keterampilan motorik. Hal ini menyebabkan penderia mengalami kesulitan menulis saat membuat surat. Apakah Anda mengetahui orang yang biasanya menulis surat dengan terbalik. Kemungkinan ia mengalami dysnemkinesia.
Dysphonesia
Dysphonesia berkaitan dengan keterampilan mendengarkan atau pendengaran. Hal ini menyebabkan kesulitan dengan mengucapkan kata-kata atau memahami kata-kata asing.
Dyseidesia
Jenis dyseidesia melibatkan keterampilan visual. Hal ini menyebabkan kesulitan atau ketidakmampuan untuk mengetahui atau memahami kata-kata tertulis. Ini juga menyebabkan kesulitan mengetahui kata-kata dengan suara.
Efek Disleksia
Bagi banyak penderita disleksia , ganguan ini benar-benar memberikan efek buruk untuk kehidupan dan karir mereka. Beberapa dampak buruk tersebut diantaranya :
- Sering dicap bodoh.
- Kinerja terganggu.
- Minder.
- Kurang fokus.
- Suka melamun.
- Berpotensi stres dan depresi.
- Sering gugup.
- Sering menyalahkan diri sendiri.
- Bersikap reaksioner.
- Mudah marah.
- Menghindari kegiatan tertentu.
Pengobatan Disleksia
Seperti dilansir dari Tirto Id, disleksia bisa disembuhkan melalui beberapa cara, salah satunya dengan menjalani program Dyslexia Dyspraxia and Attention Treatment (DDAT) yang ditemukan oleh pengusaha Wynford Dore.
Selain itu, terdapat rencana-rencana dalam proses perawatan untuk orang yang terkena disleksia, seperti pelatihan atau bimbingan untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, terapi okupasi, cari metode belajar yang tepat, pemberian tambahan materi dalam mata pelajaran atau tugas, dan menggunakan aplikasi organisasi atau alat elektronik yang dapat membantu kita meminimalkan gangguan
Tokoh Pengidap Disleksia
Diketahui ada beberapa tokoh yang mengaku mengidap disleksia , antara lain :
- Bill Gates, pengusaha kaya raya dan pemilik Microsoft.
- Jenifer Aniston, artis terkenal.
- Raja Carl Gustaf, penguasa Swedia.
- Ozzy Osbourne, produser dan pencipta lagu tersohor.
- Lee Kuan Yew, pendiri Singapura.
Referensi :
- https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-disleksia-dan-berbagai-gejalanya-pada-anak
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/mengenal-disleksia
- https://www.halodoc.com/kesehatan/disleksia
- https://www.alodokter.com/disleksia
- A.D.A.M. Medical Encyclopedia. 2013. Developmental reading disorder.
- Silverman, L. (2000). The term dyslexia can refer to an anomalous approach to processing information. The two-edged sword of compensation: How the gifted cope with learning disabilities, in Uniquely gifted: Identifying and meeting the needs of twice exceptional learners, Avocus Publishing Inc
- Grigorenko, Elena L. (2001). Developmental Dyslexia: An Update on Genes, Brains, and Environments. Journal of Child Psychology and Psychiatry. 42 (1): 91–125. doi:10.1111/1469-7610.00704
- Willcutt, E.G., & Olson, R.K. (24 October 2011). Individual Prediction of Dyslexia by Single Versus Multiple Deficit Models. Journal of Abnormal Psychology. 121 (1): 212–224. doi:10.1037/a0025823.
- National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Dyslexia Information Page. 12 May 2010.
Itulah sepintas mengenai gejala, jenis dan beberapa tokoh pengidap disleksia. Baca terus artikel menarik lainnya seperti cara membuat anak suka belajar dari Esai Edukasi, blog pendidikan, parenting dan pengembangan diri.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Disleksia?"