Pendekatan Induktif Dalam Pembelajaran
Pendekatan Induktif merupakan salah satu tipe pendekatan dalam pembelajaran yang sudah cukup terkenal dan umum digunakan dalam dunia pendidikan.
Banyak sekali keunggulan dan manfaat dari hal ini. Meski demikian nampaknya banyak yang belum memahami secara detail mengenai definisi maupun langkah-langkah penerapan pendekatan induktif.
Pendekatan Induktif |
Pengertian Pendekatan Induktif
Latar Belakang
Bisa dikatakan bahwa pada awalnya pendekatan induktif dipelopori oleh Fransisco Bacon. Filsuf asal Inggris itu ingin ada sebuah sistem penarikan kesimpulan yang dilandasi adanya fakta-fakta.
Pada dasarnya cara berpikir induktif ialah suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju ke yang umum.
Model pembelajaran induktif dipelopori oleh Taba (Joyce & Weil; 2002. Pembelajaran ini diciptakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir.
Dalam pelaksanaannya, ada tiga prinsip utama, yaitu :
- Proses berpikir dapat dipelajari.
- Proses berpikir adalah suatu transaksi aktif antara individu dan data. Ini berarti bahwa siswa menyampaikan sejumlah data dari beberapa domain pelajaran. Siswa menyususn data ke dalam sistem konseptual, menghubungkan poin-poin data dengan data yang lain, membuat generalisasi dari hubungan yang mereka temukan, dan membuat kesimpulan dengan hipotesis, meramalkan dan menjelaskan fenomena.
- Mengembangkan proses berpikir secara terstruktur.
Definisi Pendekatan Induktif
Yamin (2008)
Yamin menyatakan bahwa pendekatan induktif dimulai dengan pemberian kasus, fakta, contoh, atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip. Kemudian siswa dibimbing untuk berusaha keras mensintesiskan, menemukan, atau menyimpulkan prinsip dasar dari pelajaran tersebut.
Menurut Yamin (2008:90) pendekatan induktif tepat digunakan manakala:
- Siswa telah mengenal atau telah mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut.
- Materi yang diajarkan berupa keterampilan komunikasi antara pribadi, sikap, pemecahan, dan pengambilan keputusan.
- Pengajar mempunyai keterampilan fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan terampil mengulang pertanyaan, dan sabar.
- Waktu yang tersedia cukup panjang.
Sagala (2010)
Sagala mengatakan bahwa dalam konteks pembelajaran, pendekatan induktif adalah pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu prinsip atau aturan.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam model pembelajaran dengan pendekatan induktif yaitu:
- Memilih dan mementukan bagian dari pengetahuan (konsep, aturan umum, prinsip dan sebagainya) sebagai pokok bahasan yang akan diajarkan.
- Menyajikan contoh-contoh spesifik dari konsep, prinsip atau aturan umum itu sehingga memungkinkan siswa menyusun hipotesis (jawaban sementara) yang bersifat umum.
- Kemudian bukti-bukti disajikan dalam bentuk contoh tambahan dengan tujuan membenarkan atau menyangkal hipotesis yang dibuat siswa.
- Kemudian disusun pernyataan tentang kesimpulan misalnya berupa aturan umum yang telah terbukti berdasarkan langkah-langkah tersebut, baik dilakukan oleh guru atau oleh siswa.
Keunggulan dan Kekurangan Pendekatan Induktif
Kelebihan Pendekatan Induktif
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk berusaha sendiri atau menemukan sendiri suatu konsep sehingga akan diingat dengan lebih baik.
- Pembelajaran lebih terarah.
- Murid memahami sifat atau rumus melalui serangkaian contoh. Kalau terjadi keraguan mengenai pengertian dapat segera diatasi sejak masih awal.
- Bisa untuk berbagai siswa dengan aneka tipe belajar.
- Dapat meningkatkan motivasi siswa.
Kelemahan Pendekatan Induktif
- Memerlukan banyak waktu.
- Kadang-kadang hanya sebagian siswa yang terlibat secara aktif menyampaikan pendapat.
- Guru wajib melakukan pembimbingan atau memberi arahan jika ternyata banyak siswa punya pemahaman yang salah.
- Sifat dan rumus yang diperoleh masih memerlukan latihan atau aplikasi untuk memahaminya.
Posting Komentar untuk "Pendekatan Induktif Dalam Pembelajaran"